Warga Antusias Hadiri Tradisi Manganan di Mbah Buyut Mayangsari

  • Feb 21, 2024
  • Merkawang
  • Sosial dan Budaya

Merkawang-Tambakboyo (19/02/2024) ; Saat Tim Info Desa tiba dilokasi penyelenggaraan Sedekah Bumi/manganan, kira-kira pukul 08.30 WIB, Pada Senin, 19/02/2024, ternyata masyarakat sudah banyak yang hadir dan memenuhi halaman/tempat di area makam.

Benar saja tidak berselang lama Mbah Mudin atau Kasi Kesra (H. Sukardi) menghimbau kepada peserta/seluruh warga yang hadir untuk tertib dan mengheningkan suasana karena acara segera di mulai.

Kemudian Mbah Mudin menyampaikan susunan acara kegiatan Sedekah Bumi di Makam Mbah Buyut Mayangsari, diantaranya pembukaan, pembacaan Sholawat Nabi, Sambutan Kepala Desa, pembacaan yasin, tahlil dan do’a.

“Mari kita buka kegiatan ini dengan membaca Suratul Fatihah” H. Sukardi mengajak hadirin untuk Bersama-sama membuka kegiatan dengan bacaan Surat Al Fatihah.

Rangkaian aca demi acara berjalan dengan lancar dan warga mengikuti kegiatan dengan hidmat, semua menundukan kepala seraya mengucapkan dengan lirih bacaan-bacaan yang dipimpin oleh imam.

Tradisi Sedekah Bumi atau manganan pada tahun 2024 di Desa Merkawang dilaksanakan di dua tempat dan pada hari yang berbeda, yaitu pada hari Kamis Pahing dilaksanakan di Makam Maulana Ishak (Sumur Njobo) dan pada hari Senin Legi dilaksanakan di Makam Mbah Buyut Mayangsari.

Pelaksanaan sedekah bumi/manganan dilaksanakan setiap tahun pada hari kamis Pahing (di Sumur Njobo/Maulana Ishak) dan Senin Legi di Makam Mbah Buyut Mayangsari, pada bulan Rajab.

Ada beberapa rangkain kegiatan juga pada penyelenggaraan sedekah bumi/manganan ini yaitu, pembacaan Al Qur’an 30 Juz oleh Hafidhoh yang dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan sedekah bumi di Maulana Ishak/Sumur Njobo, pembacaan Al Qur’an 30 Juz oleh Perangkat Desa, seluruh Lembaga Kemasyarakatan Desa, Imam Mushola dan Masjid, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

Kegiatan yang tidak kalah menarik dan sepertinya kegiatan wajib yang di laksanakan semalam suntuk yaitu tanjidor atau terbang jedor.

Tradisi Sedekah Bumi atau manganan adalah tradisi budaya turun-temurun yang sudah dilaksanakan oleh warga masyarakat di Desa Merkawang Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.

Pada penyelenggaraan Sedekah Bumi atau Manganan ini etiap warga membawa "BERKAT" (Nasi, Sambal, dan Jajan) dan ada yang membawa "BUCU PANGGANG AYAM" yang dikumpulkan jadi satu kemudian di bagi bagi lagi kepada warga yang hadir, dan sebagian dibagikan kepada fakir miskin dan anak-anak di Pesantren.

Adapun nilai yang terkandung dalam pelaksanaan Tradisi Sedekah Bumi atau Manganan ini adalah Nilai Pendidikan Ketuhanan (Berdo'a Dan Bersyukur), Nilai Pedidikan Sosial Atau Kemasyarakatan (Gotong Royong, Berbagi Rejeki Kepada Orang Lain, Dan Kerukunan), Nilai Pendidikan Moral (Memahami yang baik dan yang buruk) dan Nilai Pendidikan Budi Pekerti (Mampu berinteraksi dengan sesama maupun dengan Pencipta). (ar)

Berita juga bisa di akses di Chanel Youtube Pemdes Merkawang : Sedekah Bumi Desa Merkawang 2024