PEREDA Perlihatkan Kualitas, PUMA Tumbang 5-1 dalam Lanjutan Super League

  • Sep 11, 2024
  • Merkawang
  • Pernak-Pernik Desa, Olahraga

Merkawang-Tambakboyo : Gelora Karya Bhakti (Sumur Boto), Selasa sore, 10 September 2024, menjadi saksi pertarungan sengit antara Pereda dan Putra Mayangsari (PUMA) dalam lanjutan Merkawang Super League. Babak pertama pertandingan ini memperlihatkan dominasi dari Pereda, yang tampil percaya diri dengan formasi 4-2-1-3, mengandalkan pemain-pemain muda berbakat dari SSB Taruna Sakti. Sementara itu, PUMA, yang menggunakan formasi 4-4-2, menurunkan para pemain senior berpengalaman.

Pereda, yang banyak pihak mengunggulkan menjadi juara pada gelaran MSL tahun ini berkat materi pemain yang merata dan skill individu yang bagus, harus mengakui keunggulan 1-0 dari Mitrabuana pada pertandingan pertama, langsung tancap gas di menit-menit awal. Serangan bertubi-tubi dari Pereda membuat pemain belakang PUMA harus berjibaku. Umpan-umpan dari tengah pemain Mohammad Hamim memberikan through pass kepada Andik Krisdianto. Andik, bekerjasama dengan Ibad dan Nur Hisam, akibatnya bek tangguh PUMA, Agus Sumarsono harus ditandu keluar lapangan karena cedera serius pada betis akibat tidak mampu menahan gempuran pemain-pemain Pereda.

Kehilangan Agus Sumarsono menjadi pukulan berat bagi PUMA. Namun, mereka berhasil melancarkan serangan balik cepat yang dipimpin oleh gelandang Moh. Solihul Amin. Umpan cepat dari Solihul dimanfaatkan dengan baik oleh penyerang Aji Hasan Bisri, yang mampu mengecoh lini pertahanan Pereda. Imam Syafi'i, bek utama Pereda, gagal berkoordinasi dengan rekan-rekan belakangnya, sehingga Aji Hasan Bisri berhasil mencetak gol pada menit ke-3, membawa PUMA unggul 1-0.

Tertinggal satu gol cepat tidak membuat Pereda kehilangan semangat. Mereka justru bangkit dan mulai mendominasi permainan dengan sentuhan bola satu-dua yang rapi. Lapangan tengah yang dikomandoi oleh Mohammad Hamim tampil gemilang. Kerjasama apik antara Hamim, Rizki Andriansyah, dan Jahidin Arsabil membuat Pereda menguasai jalannya pertandingan. Pada menit ke-13, umpan matang dari sektor tengah disambut dengan baik oleh Andik, yang berhasil mencetak gol penyama, mengubah skor menjadi 1-1.

Gol tersebut semakin melecut semangat tim Pereda. Fitrotul Ibad, yang bermain di sayap kanan, kerap kali menyulitkan bek PUMA, Suroji. Aksi cemerlang Ibad kembali terlihat ketika ia berhasil melewati kawalan Suroji dan merangsek ke tengah lapangan. Kehilangan Agus menjadi kerugian besar bagi PUMA, yang semakin kesulitan menahan gempuran Pereda.

Pada menit ke-20, Fitrotul Ibad memanfaatkan kelemahan di lini belakang PUMA dan mencetak gol kedua untuk Pereda, membuat skor berubah menjadi 2-1. PUMA mencoba bangkit melalui kerjasama antara Solihul Amin dan Aji Hasan Bisri, namun serangan mereka selalu kandas di lini tengah yang dikuasai oleh Mohammad Hamim, Rizki Ardiansyah, dan Ahmad Jahidin Arsabil.

Tak butuh waktu lama bagi Pereda untuk menambah keunggulan. Hanya berselang satu menit, tepatnya pada menit ke-21, serangan yang dibangun dari sayap kiri oleh Hisam berhasil menjebol gawang PUMA, membuat skor menjadi 3-1.

PUMA tampak kewalahan menghadapi serangan cepat dan kolektivitas tim Pereda. Praktis, pemain depan PUMA harus turun membantu pertahanan untuk menahan laju serangan bertubi-tubi dari Pereda. Skor 3-1 bertahan hingga babak pertama berakhir, memberikan keunggulan signifikan bagi Pereda.

Setelah tertinggal 3-1 di babak pertama, PUMA berinisiatif menyerang dengan mengandalkan gelandang Moh. Solihul Amin dan Soihul Anam. Pertarungan sengit terjadi di tengah lapangan antara Solihul, Anam, dan trio pemain tengah PEREDA, yaitu Mohammad Hamim, Rizki Ardiansyah, dan Ahmad Jahidin Arsabil.

PUMA mencoba memanfaatkan umpan through pass untuk Aji Hasan Bisri, namun duet empat bek PEREDA—Imam Syafi'i, Sahwa Arsabil, Fahim Archami, dan Makin—terus tampil solid dan lugas, selalu berhasil mematahkan serangan-serangan dari PUMA.

Meski unggul 3-1, PEREDA tetap bermain sabar dan terstruktur. Mereka membangun permainan dari belakang dengan kerjasama yang apik. Kiper Edi Nugroho memulai serangan dengan mengirimkan bola kepada Imam Syafi'i. Imam meneruskan bola ke sisi kanan pertahanan kepada Fahim Archami, yang kemudian mengoper ke Sabil. Sabil mengalirkan bola ke Hamim, yang dengan liukan terampil memberikan umpan kepada Rizki Ardiansyah. Rizki kemudian menembus pertahanan PUMA dan memberikan umpan kepada Fitrotul Ibad di sisi kanan.

Ibad yang berhasil melewati bek PUMA, kembali memberikan bola kepada Rizki. Rizki memanfaatkan kesempatan ini dengan menembak bola keras yang menggetarkan gawang PUMA, menambah keunggulan PEREDA menjadi 4-1 pada menit ke-17 babak kedua. Penjaga gawang PUMA, Mohammad Sahila Dais Husna, tidak mampu mengantisipasi tembakan tersebut.

PUMA semakin kesulitan menghadapi performa gemilang pemain-pemain muda PEREDA yang bermain lugas dan kolektif. Pada menit ke-25, gelandang Ahmad Jahidin Arsabil menambah keunggulan PEREDA menjadi 5-1 dengan golnya yang memanfaatkan kekacauan di lini pertahanan PUMA.

Skor 5-1 bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan oleh wasit. Pertandingan sore hari ini menyuguhkan permainan cantik dari kedua tim, dengan PEREDA menunjukkan dominasi dan kolektivitas yang mengesankan. Komentator Bang Jajuk Sudirja menambahkan keseruan dan hiburan pada pertandingan ini, menjadikannya salah satu pertandingan yang sangat menarik di Merkawang Super League. (ar/ka/san/sun)

Info Desa, Mengabarkan Untuk Indonesia!